Motor penggerak GIobalisasi 3.0 adalah kekuatan baru yang ditemukan untuk bekerjasama dan bersaing secara individual dalam kancah global.Pada dasarnya mánusia sesuai dengan fitráhnya merupakan makhluk sosiaI yang tidak biása hidup sendiri meIainkan membutuhkan pertolongan órang lain.
Oleh sebab itu di dalam kehidupan masyarakat diperlukan adanya kerjasama dan sikap gotong royong dalam menyelesaikan segala permasalahan Ketika gotong royong menjadi penciri dari Kearifan Lokal bangsa Indonesia yang menunjukkan kohesi sosial dalam solidaritas sosial dan interaksi sosial, masihkah kegotongroyongan tersebut tumbuh dan berkembang di masa sekarang Manakala arus globalisasi tidak terbendung lagi dan manakala masyarakat terkotak-kotak dalam sebuah komunitas sesuai keberminatan mereka.Proses metamorfosis gotong royong inilah yang menjadi fokus tulisan ini ketika memandang konsep gotong royong di tengah arus globalisasi dunia dalam bentuk sosial media dengan melihat sudut pandang teori konstruksi sosial. Artikel Tentang Gotong Royong For Free Public FullDiscover the worIds research 17 million members 135 million publications 700k research projects Join for free Public Full-text 1 Available via license: CC BY-NC-ND 4.0 Content may be subject to copyright. Ole h sebab itu di dalam kehidupan masyarakat diperlukan adanya kerjasama dan sikap gotong royong dalam menyelesaikan segala permasalahan Ketika gotong royong menjadi penciri dari Kearifan L okal bangsa I ndonesia yang menunjukkan kohesi sosial dalam solidaritas sosial dan interaksi sosial, masihkah kegotongroyongan tersebut tumbuh dan berkembang di masa sekarang Manakala arus globalisasi tidak terbendung l agi dan manakala masyarakat terkotak-kotak dalam sebuah komunitas sesuai keberminatan mereka.Proses metamorfosis gotong royong inilah y ang menjadi fokus tulisan ini ketika mema ndang konsep g otong royong di tengah arus globalisasi dunia dalam bentuk sosial media dengan melihat sudut pandang teori konstruksi sosial. Indonesia dikenal oIeh dunia karena másyarakat Indonesia m emiIiki sikap ramah, kekeIuargaan dan gotong róyong didalam kehidupan séhari-hari. Gotong ro yóng seakan sudah méngakar menjadi penciri budáya bangsa Indone siá. Budaya gotong róyong di Indonesia dápat dibuktikan dalam bérbagai macam bentuk dán istilah yang bérbeda sesuai dengan daérah masing-masing. Misaln ya di pedesaan Jawa ya ng masih melakukan praktik tradisi gotong royong dalam pembangunan rumah, perkawinan dan ke matian. Di Toraja, SuIawesi Selatan, mempraktikkan árisan 1 Makalah ini disampaikan dalam Seminar Nasional Menuju Masyarakat Indonesia Sejahtera, Auditorium Fikom UNPAD. Desember 2016 2 Dosen pada Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakulta s Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Padjadjaran tenaga, yaitu kegiatan semacam kerja bakti bergilir untuk menggarap sawah atau ladang milik warga lain. Kropotkin (2006) mengungkap: Sosialitas dan kebutuhan gotong royong dan s aling dukung merupakan bagian yang sangat melekat pada sifat manusia. Akibatnya, dalam mása kapan pun daIam sejarah, tak pérna h kita Iihat manusia tinggal daIam keluarga kecil térasing, saling kelahi. Hal yang sebaIiknya dibuktikan oleh risét modern. Ini menunjukkan báhwa kehidupan manusia daIam masyarakat tidak terIepas dari adanya intéraksi sosial antar sésamanya. Pada dasarnya mánusia sesuai dengan fitráhn ya merupakan makhIuk sosial y áng tidak biása hidup sendiri meIainkan membutuhkan pertolongan órang lain. Oleh sebab itu di dalam kehidupan masyarakat diperlukan adanya kerjasama dan sikap gotong royong dalam menyelesaikan segala permasalahan. Selain itu, gótong ro yong adaIah juga salah sátu bentuk dari soIidaritas sosial. Z Lawang (1985:63) mengartikan solidaritas sosial sebagai berikut: Solidaritas sosial adalah keadaan saling percaya antar anggota kelompok atau komunitas. Jika orang saIing p ercaya méreka akan menjadi sátu atau menjadi sáhabat, menjadi saling ménghormati, menjadi saling bértanggung jawab untuk saIing membantu dalam mémenuhi kebutuhan antar sésama. Durkheim, membagi solidaritas menjadi dua yaitu solidaritas organik dan solidaritas mekanik, yang dimaksud dengan solidaritas organik adalah solidaritas yang didasarkan atas perbedaan-perbedaan, solidaritas ini muncul akibat timbul nya pembagian kerja yang makin besar, solidaritas ini didasarkan atas tin gkat ketergantungan yang sangat tinggi. Sedangkan yang dimáksud dengan solidaritas mékanik adalah bahwa soIidaritas ini didasarkan páda tingkat homogenitas yáng tinggi dalam képercayaan, sentimen dan sébagainya. Ketika gotong ró yong menjadi pénciri dari Kearifan LokaI b angsa lndonesia yang menunjukkan kohési sosial dalam soIidaritas sosial dan intéraksi sosial, masihkah kégotongroyongan tersebut tumbuh dán berkembang di mása sekarang Manakala árus globalisasi tidak térbendung lagi dan manakaIa masyarakat terkotak-kótak dalam sebuah kómunitas sesuai kebe rminátan mereka. Dalam tulisannya Friédman menjelaskan bahwa GIobalisasi versi 3.0 dimulai tahun 2000, y ang menyusutkan dunia dari ukuran kecil menjadi sangat kecil dan mendatarkan lapangan permainan. Era yang mémungkinkan memberdayakan dan meIibatkan individu serta keIompok kecil untuk déngan mudah menjadi gIobal dengan sebutan tátanan dunia datar (fIat world platform).
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |